Sabtu, 03 Agustus 2013

scramble (model pembelajaran)



PEMBELAJARAN TEKNIK SCRAMBLE

Scramble berasal dari bahasa Inggris yang artiya “perebutan, perjuangan, pertarungan”, dimana belajar ditekankan sambil bermain sehingga siswa mendapatkan suasana menyenangkan. Teknik ini menghendaki siswa melakukan penyusunan atau pengurutan suatu struktur bahasa yang sebelumnya dengan sengaja telah dikacaukan susunannya. Teknik ini terdiri dari tiga bentuk yaitu:
1.      Scramble kata, yaitu sebuah permainan menyusun kata-kata dari huruf-huruf yang telah dikacaukan letak hurufnya, sehingga membentuk suatu kata yang bermakna.
2.      Scramble kalimat, yaitu sebuah permainan menyusun kalimat dari kata acak.
3.      Scramble wacana, yakni sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimat acak atau paragraf acak.
Sintaks teknik scramble adalah sebagai berikut:
1.      Media:
o   Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai,
o   Buat jawaban yang diacak hurufnya.
2.      Langkah-langkah:
o   Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai,
o   Membagikan lembar kerja sesuai contoh.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.      Guru menyiapkan lembar kerja sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
2.   Guru menyiapkan materi bahan ajar dan mengelola kelas, yang diawali dengan absensi kehadiran siswa, berdoa bersama dan mereview pembelajaran sebelumnya.
3.      Guru membuat keterkaitan bermakna dengan pelajaran lain.
4.      Memberikan umpan balik materi pelajaran kepada siswa.
5.      Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui teknik scramble.
6.      Menjelaskan materi pembelajaran secara runtut.
7.      Membagikan LKS scramble kepada siswa.
8.      Mengawasi dan melakukan observasi aktivitas belajar siswa.
9.      Memberikan penilaian atas hasil kerja siswa, dan menutup pelajaran.

(model-model pembelajaran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar